Sabtu, 03 Maret 2012

Mampukah Kita...????

Buat para suami baca ya..... istri & calon istri juga boleh..
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah
senja bahkan sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya
diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.mereka menikah sudah lebih 32 tahun.
Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah
istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa
digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga
seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun
sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran,menyuapi,
dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat
kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa
kesepian.
Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat
istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu
jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya
makan siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan
selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa
menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda
istrinya setiap berangkat tidur.
Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun,
dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.
Pada suatu hari ke empat anak Suyatno berkumpul dirumah orang
tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka
menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno
memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin
sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.......
bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu" . dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan
bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".
Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka."
Anak2ku ......... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya
untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah..... ..tapi ketahuilah dengan
adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah
melahirkan kalian.. sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg
selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun
dapat menghargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia
menginginkan keadaannya seperti Ini.
Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah batin bapak bisa
bahagia
meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian
menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang
lain, bagaimana dengan ibumu yg masih sakit."
Sejenak meledaklah tangis anak2 pak Suyatno merekapun melihat butiran2
kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu ditatapnya
mata suami yg sangat dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno
diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber
dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.
"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga,pikiran, perhatian) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan batinnya bukan dengan mata, dan dia
memberi saya 4 orang anak yg lucu2.
Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita
bersama..dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari
penggantinya apalagi dia sakit,,,"

SEMOGA BERMANFAAT

1 komentar:

  1. terharu,,,
    Robb... tetapkan selalu rumah tanggan kami dalam sakinah,, mawaddah wa rohmah,,,
    aamiin

    BalasHapus